Tumpukan Uang Setengah Meter Kelilingi Makam Imam Ketujuh
Sabtu, 05 September 2009 – 04:45 WIB
Saya benar-benar terharu dengan bacaan Alquran anak muda dalam masjid itu. Saat masih di luar masjid yang dipenuhi burung dara yang berterbangan, saya menduga suara itu dari kaset yang sudah banyak beredar di Indonesia. Ternyata itu suara pria berjenggot tipis yang duduk di depan jamaah. Suaranya sangat merdu dengan intonasi bacaan yang berkali-kali membuat saya meneteskan air mata."
Hampir setiap hari Ramadan pemuda itu didatangkan untuk pengantar waktu salat Duhur. Semua jamaah memegang Alquran untuk menyimaknya dan menciumnya setelah berakhirnya tadarus. "Sekalipun dia menjadi imam dalam tadarus di masjid besar, dia sangat bersahaja. Berbaju lengan panjang yang dimasukkan ke celana, tanpa tutup kepala, dan jenggot tipis yang sangat modis," kata Heru, sekretaris pribadi Dubes RI yang menyertai saya sambil menunjuk pria tersebut.
Ketika imam tadarus pulang pun, tidak banyak orang berjabat tangan dengan pemuda itu. "Dia tidak gila hormat kepada jamaah," tambahnya."