Tunda Pulang, Lanjutkan Dukungan

Sabtu, 26 Juni 2010 – 10:08 WIB

DUKUNG - Bill Clinton dan para pemain AS di ruang ganti pemain, usai laga lawan Aljazair, di Loftus Versfeld, Pretoria, 23 Juni lalu. Foto: Jeff Mitchell/Getty Images/FIFA.com.

JOHANNESBURG - Keberhasilan Amerika Serikat (AS) menembus babak 16 besar mengubah seluruh rencana Bill Clinton. Mantan presiden AS itu, dijadwalkan pulang ke negaranya setelah London Donovan dkk bentrok Aljazair pada laga terakhir penyisihan grup. Tapi, begitu AS menang dan memastikan lolos, Clinton pun menunda kepulangannya. Rencananya, dia akan kembali memberikan dukungan langsung saat AS menghadapi Ghana di babak 16 besar dini hari nanti di Rustenburg.

Clinton memang tak sekedar menonton sepak bola selama di Afrika Selatan. Tapi, presiden yang menjabat sejak era 1993-2001 itu juga memberikan dukungan spesial bagi Bob Bradley dan pasukannya. Bahkan, saat AS lolos setelah mengalahkan Aljazair, dia bergabung dengan skuad untuk merayakan kemenangan di ruang ganti.

Selain memberi dukungan buat AS, Clinton sengaja hadir di Afsel dalam kapasitasnya sebagai duta kehormatan dalam upaya mempromosikan negaranya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022. Keputusan siapa yang akan menjadi tuan rumah akan diumumkan pada Desember mendatang.

Saat menyaksikan laga melawan Aljazair, Clinton terlihat duduk bersama Presiden FIFA, Sepp Blatter. Sebelumnya Clinton mengadakan pertemuan dengan tujuh anggota komite eksekutif FIFA, dan kemarin dilanjutkan bertemu dengan anggota komite eksekutif lainnya di Cape Town.