Tunda Saja, Proyek Flyover Dolog Tak Sesuai Rencana Tata Kota
Minggu, 06 November 2016 – 14:14 WIB
Sebagai gantinya, pemerintah pusat mengusulkan pembangunan flyover yang biaya pembangunannya hanya Rp 80-100 miliar.
Risma mengaku bisa memahami kendala anggaran tersebut.
Karena itu, dia tidak ngotot meminta underpass dibangun tahun depan.
Jika memang anggaran pusat belum memungkinkan, pembangunan lebih baik ditunda daripada diganti flyover.
Menurut Risma, opsi flyover yang ditawarkan Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII itu tidak sesuai dengan rencana kota.
Risma menegaskan, opsi flyover di bundaran Dolog tidak pernah ada.
Pemkot tetap menginginkan underpass untuk mengurai kemacetan Dolog.
"Desainnya sudah underpass. Tidak ada flyover itu," tegas Risma.