Tunggu Akses Beres, Tanjung Lesung Genjot Daya Saing
jpnn.com, PANDEGLANG - Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Banten masih menghadapi kendala dalam mengembangkan diri sebagai salah satu destinasi wisata unggulan. Padahal, jaraknya dari Jakarta hanya sekitar 160 kilometer.
Saat ini, prioritas dalam memoles Tanjung Lesung menggunakan rumus 3A dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, yakni akses atau aksesibilitas. Pemerintah bahkan telah menetapkan akses ke Tanjung Lesung harus bisa ditempuh melalui darat dan udara.
"Untuk menghidupkan pariwisata Tanjung Lesung, saya minta ke Presiden Jokowi, dibangun tol 84 km dari Serang-Panimbang, dan saat ini progres," kata Arief
Untuk akses darat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah diinstruksikan Presiden Jokowi untuk mewujudkan tol Serang-Panimbang. Ida Irawati selaku person in charge (PIC) Tanjung Lesung pada Pokja 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengatakan, progres untuk tol Serang-Panimbang saat ini dalam tahap detail engineering design (DED).
Seiring tahap DED oleh Kementerian PUPR, lahan untuk jalan tol pun mulai dibebaskan. “Untuk pelaksanaan pembebasan lahan dikoordinasi BPN (Badan Pertanahan Nasional, red),” ujar Ida.
Tapi karena realisasi jalan tol Serang-Panimbang masih cukup lama, maka Ketua Tim Pokja Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib mendorong perbaikan jalan nasional. Ida menuturkan, Hiramsyah pada 26 April lalu bertemu dengan pihak Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Sinyal positif pun muncul dari kementerian yang dipimpin Basuki Hadimoeljono itu. Saat ini fokus Ditjen Bina Marga dalam melaksanaan program infrastruktur adalah perbaikan jalan nasional berbasis destinasi wisata.
“Yakni dengan memperhatikan spot unggulan daya tarik wisata, termasuk dalam program perbaikan Jalan Nasional Citeureup-Tanjung Lesung sampai ke arah Ujung Kulon dan menuju ke objek wisata Pelabuhan Ratu dan seterusnya,” tutur Ida.