Tunggu Bayaran, Buruh asal Tiongkok Bertahan di Kalbar
Namun, beberapa TKA itu masih tinggal di kompleks perusahaan pertambangan tersebut.
Mereka tengah menunggu bayaran dari perusahaan.
Musyafak menambahkan, mungkin memang benar TKA asal Tiongkok di PT WHW lebih dari 500 jiwa.
Tapi, dia memastikan saat ini jumlahnya sudah berkurang.
"Semua tenaga kerja yang masih tinggal di PT WHW diapelkan (oleh intelijen Polri dan TNI Ketapang), lalu dihitung. Ya jumlah TKA Tiongkok-nya hanya 234 orang. Saya sempat ke sana, lihat gedungnya gede-gede. Lahannya 200 hektare lebih," ujarnya.
Yang menarik, mantan Kapolda Jambi ini mengakui, ada buruh Tiongkok yang terdata oleh intelijen Polri dan TNI.
"Di sana hanya tinggal tenaga kerja kasar. Kontraktor-kontraktor di sana juga sudah ada yang pulang. Kemungkinan setelah tahun baru mereka kembali lagi atau tidak, kami tidak tahu," beber Musyafak.
Musyafak melanjutkan, dua hari belakangan, tim dari Mabes Polri telah berada di Ketapang.