Tunggu Perpres BOP Tuntas, Labuan Bajo Terus Berbenah
jpnn.com, LABUAN BAJO - Pemerintah terus mengebut pembentukan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo. Targetnya, Peraturan Presiden (Perpres) tentang BOP Labuan bajo sudah tuntas pada April 2017 ini.
Kelompok Kerja (Pokja) 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat draf final Perpres BOP Labuan Bajo sudah dilaporkan ke Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan. “Menko Maritim akan mengadakan rapat koordinasi tungkat menteri sebelum menyampaikan draf Perpres BOP Labuan ke presiden,” ujar Shana Fatina selaku person in charge (PIC) Labuan Bajo di Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar.
Shafa -panggilan Shana Fatina- menjelaskan, berdasar delineasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang, area BOP Labuan Bajo terbagi dalam dua lokasi di Kabupaten Manggarai Barat. Yakni di kawasan Batu Cermin dan hutan produksi Bowo Sie.
Luas masing-masing adalah 83 hektare dan 53 hektare. Namun, lokasinya memang istimewa. “Lokasi di atas bukit dengan view Pelabuhan Labuan Bajo dan Bandara Komodo,” tutur Shafa.
Menurutnya, di Kemenko Maritim ada kelompok kerja yang bertugas mendukung infrastruktur dan pariwisata. Pokja di Kemenkomar itu akan membantu Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar dalam mengoordinasikan kementerian/lembaga terkait urusan pariwisata.
Karenanya urusan Perpres BOP pun bisa dikebut. “Targetnya bulan April ini rancangan Perpres BOP Labuan Bajo Flores target sudah ditandatangani presiden,” kata Shafa.
Selain itu, PIC Labuan Bajo juga mengajukan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumaahan Rakyat (PUPR) untuk pembuatan masterplan infrastruktur pariwisata. Nantinya, masterplan Taman Nasional Komodo akan dikoordinasikan dengan BOP Labuan Bajo Flores. “Sebagai bahan intergrated tourism masterplan,” katanya.
Meski demikian, Pokja 10 Destinasi Piroritas Kemenpar tak harus menunggu regulasi tuntas. BOP Labuan Bajo. Sebab, upaya untuk menggaet wisatawan sudah dilakukan dengan berbagai terobosan.