Turki Pulangkan 11 Anggota ISIS ke Prancis
jpnn.com, ANKARA - Turki kembali memulangkan paksa anggota ISIS ke negara asal. Kali ini, Senin (12/12), rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan mengirim 11 anggota kelompok ekstrem tersebut ke Prancis.
Kementerian Dalam Negeri Turki yang mengumumkan langkah ini tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Kementerian Luar Negeri Prancis menolak berkomentar, namun sumber diplomatik menyebutkan 11 warga negara itu termasuk empat perempuan dan tujuh anak.
Turki menahan ratusan tersangka ISIS dan bulan lalu meluncurkan program pemulangan tahanan, yang telah menyebabkan percekcokan dengan sekutunya di NATO.
Ankara menuding negara-negara Eropa mengulur waktu penjemputan warga negara mereka yang pergi ke Timur Tengah untuk berperang.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu pada November menuturkan bahwa Turki akan memulangkan sebagian besar tahanan yang terkait dengan ISIS hingga akhir tahun ini.
Langkah tersebut memaksa sejumlah negara Eropa memutuskan bagaimana menangani kembalinya warga negara yang terpapar radikalisasi, termasuk mereka yang memiliki pengalaman di medan perang.
Paris menandatangani perjanjian dengan Turki lima tahun lalu, yang menyebutkan warga negara Prancis yang ditangkap bakal dideportasi setelah kedua negara melakukan koordinasi. Sejak saat itu, hampir 300 warga negara Prancis diusir oleh Turki, menurut pejabat Prancis. (ant/dil/jpnn)