Tutup 2022, Angka Kejahatan di Polda Riau Menurun, Ekonomi Tumbuh
jpnn.com, PEKANBARU - Polda Riau mencatatkan penurunan angka kejahatan pada 2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Polda Riau juga menyatakan terjadi pertumbuhan angka ekonomi.
Ekonomi Riau tercatat tumbuh 4,74 persen pada 2022 ini. Tak hanya itu, investasi juga melebihi target realisasi, yaitu sebesar 20 persen atau Rp 71,89 triliun. Sektor penanaman modal asing pun ikut merangkak naik 35,97 triliun.
Kegiatan dan program pemerintah pusat dan daerah di Riau pun berlangsung aman.
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama 2022 ini mengalami penurunan signifikan.
"Bila dibanding dengan 2021, jumlah gangguan kamtibmas menurun sebanyak 2.340 kasus atau setara 39 persen," kata Irjen Iqbal saat memimpin kegiatan rilis akhir tahun di Mapolda Riau, Pekanbaru, Jumat (30/12).
Dia menjelaskan pada 2022 ini, gangguan kamtibmas di Riau berjumlah 5.998 kasus. Dari jumlah itu, angka penyelesaiannya mencapai 4.265 kasus atau 71 persen.
Sementara itu, daerah rawan gangguan Kamtibmas tahun 2022 di Riau, Kota Pekanbaru menjadi yang tertinggi, dengan 1.424 kasus. Disusul Rohul 1.011 kasus, Kampar 950 kasus, Bengkalis 947 kasus, dan Rohil 796 kasus.
"Untuk kasus-kasus yang belum selesai, akan secepatnya kami tuntaskan. Saya akan melakukan pengawasan melekat, saya minta pejabat utama terkait juga melakukan pengawasan," tegasnya.