Tutup Pameran Kuliner, Kiai Ma'ruf Serukan Halal is My Life
"Karena itu, saya ingin mengajak agar halal ini menjadi kehidupan kita. Halal is my life. Saya ingin meneriakkannya, halal is my life. Jawabannya halal, halal, halal," katanya.
Lebih lanjut Kiai Ma'ruf bersyukur karena Indonesia sudah memiliki Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Dia meyakini setelah 2019 nanti semua produk yang dijual harus besertifikaasi halal.
"Oleh karena itu saya perkirakan kalau sekarang 15-20 persen besertifikat halal produk kita, sesudah 2019 halal menjadi mandatory (wajib, red) mencapai hingga 80-100 persen," sebutnya.
Selain itu, kata Kiai Ma'ruf menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mendorong Indonesia tidak tidak hanya jadi pasar dan konsumen produk halal, tapi harus mampu menjadi produsen. "Produk halal kita harus dipasarkan di seluruh dunia," katanya.
Dia juga mengapresiasi penyelenggaraan Jogja Halal Festival 2018. "Saya berikan penghargaan karena festival berhasil dilaksanakan dengan dihadiri sekian banyak peserta dan pengunjung," katanya.
Hanya saja dalam kesempatan sama Kiai Ma’ruf juga menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk berkampanye. Cawapres pendamping Joko Widodo itu menegaskan, dirinya hadir karena untuk mengampanyekan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman halal.
"Saya ini calon wakil presiden tapi kampanyenya tidak di sini. Saya kasih tahu saja, nanti ada tempatnya. Di sini saya kampanye halal. Halal is my life. Halal, halal, halal. Sekali lagi halal is my life. Halal, halal, halal," kata Kiai Ma'ruf, yang kemudian diikuti kor pengunjung.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah DIYMursida Rambe mengatakan, ada 217 stan yang meramakan Jogja Halal Fest 2018. Menurutnya pula, hingga Minggu (14/10), pukul 18.00, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 31 ribu orang. "Omzet lebih dari Rp 10 miliar," ungkap Mursida.