Uang Palsu Rp 3,2 M Diamankan
Selasa, 24 Juni 2008 – 11:51 WIB
Menurut informasi yang dihimpun dilapangan, sebelum kasus ini terungkap, awalnya petugas melakukan penyidikan setelah mendapatkan informasi bahwa tersangka akan melakukan transaksi uang palsu 1 banding 2 (Rp 1 juta: Rp 2 juta) di wilayah Kebon Kawung (Stasiun) pada Minggu (22/5) sekitar pukul 16.00.
Dari keterangan tersangka, uang palsu senilai 3,2 miliar itu akan di gunakan untuk melakukan penipuan di sejumlah tempat, diakui keduanya, uang palsu itu akan ditukar kembali melalui mediator Ai yang kini menjadi target Operasi.
Selain itu, kedua tersangka pun mengakui bahwa uang itu di buatnya di daerah Semarang, dan di jelaskan tersangka, uang pecahan asli senilai Rp 1 juta akan ditukar dengan uang palsu sebesar Rp 2 juta. Namun belum juga uang itu tersebar, keduanya sudah keburu ditangkap polisi. Sementara, kepada petugas kedua tersangka mengaku bahwa uang tersebut akan digunakan untuk melakukan penipuan.
Dati keterangan petugas, uang palsu yang didapat dari kedua tersangka boleh dikatakan hampir mirip bahannya dengan yang aslinya. Apabila di lihat secara kasat mata, uang yang di sita dari kedua tersangka itu sulit dibedakan, pasalnya kertas yang dibuat olehnya sangat halus mirip dengan dengan uang pecahan Rp 100 ribu yang aslinya.
Namun apabila dicermati dengan benar, uang palsu itu akan nampak berbeda yaitu pada bagian yang seharusnya ada cap dari Bank Indonesianya, uang ini sepertinya belum sempurna alias tidak ada cap BI, selain itu pada wajah yang menggambarkan wakil presiden Mohamad Hatta, nampak pada bagian mukanya kuran cerah.
Atas penangkapan tersebut, kini petugas mengamankan barang bukti dan alat yang digunakan untuk kejahatan diantaranya, uang pecahan seratus ribu asli sebanyak 8 lembar, 1 unit kendaraan roda 4 merek Toyota Avanza nopol D 2175 SJ, 1 unit Handphone merek Nokia 1600, 1 sim dan 3 lebar KTP palsu yang digunakan tersangka untuk mengelabui calon korbannya.