Ubah Naskah Drama Radio Jadi Novel Best Seller
Kala itu, 2005, Langit juga dikenal sebagai penulis naskah drama radio. Tapi, naskah drama Duaja tersebut mendadak urung digunakan. Langit akhirnya mengubahnya menjadi novel dengan judul yang sama.
Dia lalu menawarkannya ke sejumlah penerbit. Namun, tidak ada yang bersedia menerbitkan. Langit yang telanjur putus asa kemudian mendatangi Penerbit Tiga Serangkai di Solo.
Di luar dugaan, novel tersebut disambut positif. Tiga Serangkai bersedia menerbitkan. ’’Saya jual putus Rp 5 juta. Bila laku, ya alhamdulillah. Kalau tidak, ya sudah,’’ ujarnya mengenang saat-saat memperjuangkan buku masterpiece itu.
Oleh Tiga Serangkai, judul novel tersebut diubah menjadi Gajah Mada. Bukannya senang, Langit makin pesimistis karyanya bakal laku di pasar. Menurut dia, judul itu tidak sesuai dengan tema novel. ’’Saya sudah tidak bergairah mengetahui novel itu diganti judulnya.’’
Tapi, beberapa saat kemudian, kabar mengejutkan diterima Langit. Buku yang diprediksi tidak laku di pasar tersebut ternyata dengan cepat terjual habis. Cetak ulang pun dilakukan dan terus ludes. Buku Gajah Mada benar-benar menjadi best seller.
’’Saya kaget sekaligus gembira mendengar kabar novel saya ternyata digemari pembaca. Bahkan, penerbit kemudian meminta saya segera menyiapkan seri keduanya,’’ paparnya.
Hanya, untuk seri berikutnya, Langit tidak lagi menggunakan sistem jual putus seperti pada seri perdananya. Dia mulai berhitung secara proporsional dan profesional.
Kesuksesan mendadak itu, diakui Langit, membuat dirinya sempat jemawa dan serakah. Bahkan, dia sempat berkonflik dengan penerbit sehingga kemudian memutuskan untuk membuat penerbitan sendiri, LKH (Langit Kresna Hariadi) Production. Penerbit pribadi itu menerbitkan novel Candi Murca yang bercerita tentang sejarah Kerajaan Singasari.