UBC Medical Incar Dana IPO Rp73 M hingga Target Pendapatan Rp300 M
jpnn.com, JAKARTA - PT UBC Medical Indonesia Tbk menetapkan target pendapatan sebesar Rp300 miliar dan laba bersih sebesar 10 persen
Direktur Utama UBC Medical Indonesia, FX Yoshua Raintjung mengatakan hingga Mei 2024, calon emiten di Bursa Efek Indonesia ini telah memenuhi target 30 persen.
Untuk mewujudkan target tersebut, UBC Medical mengandalkan sejumlah strategi pertumbuhan, yaitu peningkatan produksi melalui anak perusahaan, PT Esora Medika Indonesia.
Tahun lalu, UBC Medical melakukan investasi besar untuk mendukung rencana produksi alat kesehatan sendiri. Investasi ini meliputi pembelian mesin dan peralatan untuk produksi PCR extraction kit serta renovasi pabrik, dengan kapasitas produksi mencapai 1,3 juta pcs per tahun dan utilisasi ditarget 70 persen.
"Kami terus mengembangkan produksi dalam negeri dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada, tetapi fokus utama kami adalah pada produk molekuler," ujar Yoshua dalam acara public expose di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Selain itu, lanjut Yoshua, pihaknya juga berencana memperluas basis pelanggan dan titik distribusi reagen dan instrumen.
Perusahaan akan aktif dalam proyek-proyek pemerintah dan program kerja sama pengadaan dengan pihak dalam dan luar negeri. Upaya ini termasuk pengembangan produk-produk yang sejalan dengan program kesehatan pemerintah, terutama yang dapat diproduksi dalam negeri.
Dia juga menyampaikan langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO ialah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi.