Uji Materi UU KPK Sudah Masuk ke MK
Mahfud Sarankan Polri dan KPK Damai SajaRabu, 08 Agustus 2012 – 15:01 WIB
PADANG--Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyarankan, persoalan kewenangan penyidikan kasus dugaan korupsi simulator surat izin mengemudi (SIM), sebaiknya jangan dibawa ke MK. Sebab, putusaannya akan ada yang memang dan yang kalah, atau ada yang dinyatakan paling berwenang. Ini akan berdampak tak baik pada salah satu lembaga. "Daripada ribut-ribut dibawa ke MK, kalau ke MK itu nanti vonisnya itu menang atau kalah. Kan lebih baik sekarang aja diselesaikan secara bersama-sama. Ketemu antara pimpinan Polri dan pimpinan KPK lalu bagaimana disepakati, gitu saja. Yang penting niatnya sama bahwa korupsi itu harus diberantas tanpa pandang bulu," kata Mahfud usai menyampaikan kuliah umum di Kampus Unand Limaumanih, Padang, Selasa (7/8).
Sebetulnya, kata Mahfud permohonan uji materi UU KPK telah masuk ke MK. Hanya saja dia belum bisa memastikan apakah kasus itu akan diproses. Tergantung dari situasi yang terjadi ke depan. "Kemarin sudah masuk permohonan uji materinya. MK pasti memproses. Cuma yang mengajukan ini kan bisa meminta untuk ditarik. Tapi selama tidak ditarik kita akan proses. Saya tetap bicara kepada Polri dan KPK untuk duduk bersama," katanya
Walau begitu, jika tetap diperkarakan ke MK, Mahfud menyatakan pihaknya siap memproses. Tapi dia mengingatkan kedua belah pihak harus siap dengan konsekuensi ada yang memang dan ada yang kalah. "Kalau berperkara ke MK nanti, ya bisa, dan pasti kami putus. Cuma itu, ada yang menang, ada yang kalah, itu tidak bagus. Padahal ini masalahnya hanya soal menyamakan tafsir saja, terhadap tafsir yang sebenarnya sudah jelas. Menyamakan saja di antara mereka," imbuhnya.
PADANG--Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyarankan, persoalan kewenangan penyidikan kasus dugaan korupsi simulator surat izin mengemudi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
Minggu, 17 November 2024 – 12:32 WIB - Humaniora
Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
Minggu, 17 November 2024 – 12:28 WIB - Humaniora
Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
Minggu, 17 November 2024 – 08:30 WIB - Humaniora
Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
Minggu, 17 November 2024 – 08:25 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
Minggu, 17 November 2024 – 08:25 WIB - Moto GP
Martin atau Pecco Juara Dunia MotoGP 2024? Ini Hitungannya
Minggu, 17 November 2024 – 09:39 WIB - Kriminal
Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
Minggu, 17 November 2024 – 08:11 WIB - Destinasi
Jadwal Bioskop di Bali Minggu (17/11): Film Horor Heretic Tayang Perdana, Bergidik
Minggu, 17 November 2024 – 08:53 WIB - Sepak Bola
Hasil UEFA Nations League: Jerman Berpesta Gol ke Gawang Bosnia-Herzegovina
Minggu, 17 November 2024 – 08:20 WIB