Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ujian Nasional

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 02 Maret 2020 – 10:44 WIB
Ujian Nasional - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pimpinan DAP meneruskan desakan itu ke pimpinan koalisi. Mahathir pun berkali-kali membahas soal ijazah itu dalam sidang kabinet.

Arahan Mahathir pun jelas: janji kampanye itu harus segera direalisasikan.

Namun Dr Maszlee baru sebatas membentuk tim. Padahal Wakil Menteri Pendidikannya sudah dijabat seorang tokoh pendidikan Tionghoa.

Lama-lama Mahathir tidak tahan. Ia menulis surat panjang. Tujuh halaman. Kepadanya: Dr. Maszlee. Inti dari surat itu: agar Maszlee mengundurkan diri saja.

Maszlee pun mundur. Ia hanya 20 bulan menjadi Mendiknas. Mahathir pun kembali merangkap sebagai Mendiknas.

Tidak sampai dua bulan kemudian Mahathir sendiri mengundurkan diri sebagai perdana menteri.

Sejak perintah mundur itu diterima Maszlee pertikaian di internal Partai Pribumi Bersatu memuncak. Ketua umumnya, Dr. Muhyiddin Yassin, kian tidak kerasan di Koalisi Pakatan Harapan.

Muhyiddin pun mulai menyusun koalisi 'pintu belakang': Pakatan Nasional. Isinya: sebagian anggota DPR dari Partai Pribumi Bersatu, sebelas anggota DPR dari Partai Keadilan Rakyat, anggota DPR dari Partai Islam Pas, Partai Serawak dan semua anggota DPR dari UMNO --yang kalah telak di Pemilu 2018.

Bagi yang kaya tidak ada masalah. Namun, bagi keluarga Tionghoa yang pas-pasan hal itu dianggap memberatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close