UKM Bisa Genjot Investasi
Menurutnya, adanya UKM bakal membantu ekonomi Kaltim. Walaupun kontribusinya masih kecil dibandingkan sektor usaha lainnya, tetapi bisa menyerap cukup banyak tenaga kerja.
“Untuk itu kami mendorong pelaku usaha UKM memiliki legalitas sebagai dasar untuk bersaing. Terutama mendaftarkan izin usahanya melalui online single submission (OSS),” pungkasnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, saat ini UKM memang tidak berkontribusi besar terhadap pembentuk produk domestik regional bruto (PDRB).
Namun, UKM punya peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, penduduk Kaltim mencapai 3,6 juta dan jumlah UKM mencapai 300 ribu. Kalau satu UKM bisa mempekerjakan minimal tiga orang, sebanyak 900 orang bekerja di sektor ini.
“Kalau dilihat dari delta penghitung PDRB, tentu jumlahnya kalah dengan perusahaan besar yang ada di Kaltim,” ujarnya.
Namun, sektor ini sangat efektif mengurangi pengangguran dan mendistribusikan pemerataan penghasilan masyarakat.
“Sektor ini bisa mengurangi pengangguran, yang berimbas pada peningkatan daya beli. Kondisi ini tentu akan meningkatkan keinginan investasi di daerah ini,” tutupnya. (ctr/ndu/k15)