Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ulang Pantun

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 09 Februari 2022 – 08:08 WIB
Ulang Pantun - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Jendral Suharto dulu komandan
Presiden Indonesia senyummu Jenderal
Joko Intarto diberi gelar Bidan
Pencetus berjasa Disway terkenal

Ingatan hilang ketika melompat
Naik busway tujuan Pamulang
Selamat ulang tahun ke empat
Semoga disway semakin cemerlang

Pekerjaan pindah karena musibah
Mantan pejabat tak punya kantor
Semua sudah tahu kehebatan Abah
Disway hebat kontribusi komentator

Pulau Bahari negeri perca
Nelayan muda perahu pinisi
Setiap hari disway.id dibaca
Tidak ada berita hoaks disini

Ketumbar merica bumbu masakan
Masakan Mama menambah selera
Berdebar baca komentar pilihan
Berharap nama awak tertera

Pematang perigi sawah mertua
Penen raya petani sukacita
Disway berbagi tulisan terkemuka
Pembaca percaya kebenaran berita

Motor riders ponselnya nokia
Sirkuit Mandalika tantangan mania
Silent readers disway siapa dia
Bisa jadi penguasa juga pengusaha

Anak lelaki beri nama Aditya
Putri Abang dipanggil Tamita
Jurnalis terkini berita terpercaya
Disway.id penyeimbang kabar berita

Bukan dilarang Anda mengutip
Cantumkan nama itulah peradaban
Pemerintah diam diam mengintip
Disway.id menjadi rujukan kebijakan

Ahmad Albar dendangkan Zakia
Rambut kribo asli Indonesia
Perilaku penggiat sosial media
Asyiek sendiri tak peduli dunia

Ayo hijrah untuk dapatkan kerja
Tekad yakin tidak peduli dimana
Semoga Abah selalu sehat sejahtera
Disway id semakin bermanfaat mandraguna

Hansip desa sesuai kriteria
Wajah brewok mirip Gatotkaca
Abah dan kometator juga manusia
Mohon maaf bila salah salah kata

Sopan santun pribadi asli Indonesia
Sikap kasih sayang kita kedepankan
Berbalas pantun disway.id ceria
Terima kasih Bapak Dahlan Iskan

Sebelum baca berita harian
Baca dulu tulisan Pak Dahlan Iskan
Niat berbagi pengetahuan pengalaman
Tulus ikhlas semata untuk kemaslahatan

(Thamrin Dahlan)


Awalnya bertepuk sebelah tangan: tidak ada yang menghiraukan. Mungkin karena pantunnya sarat dengan nasihat.

Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News