Ulat Bulu Serang Rumah Warga
“Baru saja mendapat laporan dari warga, jika ribuan ulat bulu menyerang pemukiman dan pihaknya berharap agar warga mengambil tindakan sementara sebelum pihak terkait mengatasi,” kata Ikhwanul Zuhri Pane.
Dia mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Kota Kisaran Timur dan Dinas Pertanian soal serangan ulat bulu itu.
Beberapa waktu yang lalu, masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Asahan juga dihebohkan dengan serangan ulat bulu yakni Kecamatan Air Batu, Rawang Panca Arga dan Airbatu.
Di wilayah Rawang Panca Arga, ulat bulu menyerang tanaman mangga, di Kecamatan Air Batu menyerang tanaman langsat sementara di wilayah Kecamatan Setia Janji menyerang tanaman kelapa sawit mencapai 21 hektar.
Ketika itu, perkembangan ulat bulu yang paling tinggi di wilayah Desa Silau Maraja Kecamatan Setia Janji. Dan Pemkab Asahan sudah menurunkan tim, bekerja menyuntikan pohon-pohon yang diserang ulat bulu dengan pestisida.
Drh Yusnani, sebagai dokter hewan di Dinas Peternakan Kabupaten Asahan ketika dihubungi terkait serangan ulat bulu itu, mengaku bahwa peningkatan populasi ulat bulu dipengaruhi degan keadaan iklim yang tidak menentu, dan berkurangnya predator pada suatu rangkaian rantai makanan.
“Ulat bulu merupakan bagian dari metamorfosa, namun karena predator pemangsa ulat berkurang, sehingga populasinya meningkat.Kondisi itu tidak berlangsung lama, karena ulat akan berujung dengan berubah menjadi kepompong selanjutnya menjadi kupu-kupu,” jelas drh Yusnani.
Dia menerangkan, siklusu peningkatan perkembangan ulat bulu sangat tergantung dengan kondisi alam. Dan Asahan mungkin salah satu tempat yang tempat untuk polulasi ulat bulu.