Umar-Fauzi Ingin Pecahkan Rekor Jokowi
Karena itu, kata dia, menjadi sebuah tanggung jawab yang begitu besar, karena masyarakat melalui seluruh partai politik di Tubaba ini telah menambatkan harapannya di pundaknya bersama Fauzi Hasan.
”Mengapa kami bisa maju sebagai calon tunggal, ini bukan karena kegagalan demokrasi. Melainkan lebih pada hasil pendekatan kami ke parpol secara kekeluargaan. Namun, dukungan semua parpol ini bukan hal mudah bagi kami. Ini adalah tanggaung jawab besar kami kepada rakyat,” pungkasnya seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group), Selasa.
Namun pandangan berbeda disampaikan Direktur Eksekutif Rakata Institute Eko Kuswanto. Dia mengaku pesimis bila target partisipasi pemilih di lima pilkada di Lampung yakni Pringsewu, Lampung Barat, Mesuji, Tulangbawang (Tuba) serta Tulangbawang Barat akan mampu menembus angka lebih dari 80 persen.
“Saya perkirakan untuk lima Pilkada di provinsi Lampung ini tidak akan ada yang sampai target,” kata Eko saat ditemui di Hotel Horison.
Eko mempredikasi, untuk lima Pilkada di Lampung yang akan dimulai pukul 07.00 WIB, angka partisipasi pemilih tertinggi di Pilkada Pringsewu. Sementara rendahnya partisipasi masyarakat menyalurkan pilihanya di Pilkada Tubaba yang hanya melibatkan calon tunggal.
“Menurut saya angka partisipasi tertinggi ada di Pringsewu dan terendah kemungkinan di Tubaba,” ucapnya.
Pertimbanganya, tingkat partisipasi pemilih akan berpengruh dengan banyaknya jumlah kandidat calon yang akan dipilih dalam Pilkada tersebut. Semakin banyak kandidat pasangan calon (paslon), akan memicu kenginginan para pemilih untuk datang ke TPS guna menyalurkan suaranya.
“Berbeda dengan pemilu legislatif. Dengan sedikitnya kontestan dalam Pilkada, justru ini menjadi titik balik. Artinya karena sedikitnya pilihan sehingga pemilih memutuskan untuk tidak hadir ke TPS,” ujar Eko.