Umar Sumadi, Konstruktor Rumah Murah yang Kini Digandeng Kemenpera
Kuncinya pada Pemangkasan Waktu dan Alat KerjaMinggu, 12 Agustus 2012 – 00:11 WIB
Besi kerangka yang dia buat memiliki tinggi 61 sentimeter dan lebar 50 sentimeter. Dengan bidang seperti itu, kerangka mudah dirangkai berdasar kebutuhan tinggi dan lebar rumah. Misalnya menginginkan tembok rumah setinggi 305 sentimeter, perlu menyambung lima cetakan kerangka. "Untuk kamar juga begitu, kalau mau lebar tiga meter, ya disambung enam cetakan," terangnya.
Setelah cetakan-cetakan besi itu dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk rumah, Umar dan timnya tinggal mengecor dengan menggunakan adonan semen yang dicampur pasir. Tebal hasil pengecoran itu minimal 9 sentimeter sehingga tidak jauh berbeda dengan tebal tembok rumah yang menggunakan batu bata. "Tebalnya bisa ditambah, bergantung kebutuhan," katanya.
Pria kelahiran Medan, 31 Agustus 1951, itu mengatakan, rumah yang dibangunnya sama sekali tidak menggunakan batu bata, batako, atau bahan lain yang mengharuskan kerja tukang selama berhari-hari. Tembok rumah Raswari 100 persen terbuat dari beton yang dicor langsung di lokasi. "Tinggal tunjuk lokasinya, kami datang, seminggu sudah jadi rumahnya," ungkap dia.