UMB dan USM Ajak Generasi Muda Selamatkan Lingkungan, Begini Caranya
Tak hanya itu, Indonesia juga mendapatkan peringkat pertama di Asia Tenggara sebagai negara yang berpolusi udara. Kota Jakarta mendapatkan peringkat ke-12, Surabaya ke-11, dan Bandung ke-13.
Menurut Ahmad Mulyana yang juga Dekan Fikom UMB, penyebab makin turunnya kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia adalah penggunaan kendaraan bermotor yang tidak terkendali akibat orang tua loss control terhadap anak.
“Orang tua bahkan menyediakan anaknya membawa motor ke sekolah, padahal izin pengunaan kendaraan bermotor baru dibolehkan setelah anak berusia 17 tahun. Ditambah lagi siswa malas berjalan kaki ke sekolah,” ujar Ahmad Mulyana.
Pernyataan Mulyana sejalan dengan hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2021 menunjukkan bahwa sumber polusi terbesar di Ibu Kota adalah dari sektor transportasi untuk polutan PM2.5, NOx, dan CO.
Sementara kontributor kedua adalah industri pengolahan terutama untuk polutan SO2.
Temuan utama dari kajian tersebut adalah sektor transportasi yang merupakan sumber utama polusi udara, terutama untuk polutan NOx (72,40%), CO (96,36%), PM10 (57,99 persen), dan PM2.5 (67,03 persen).
Sementara itu sektor industri pengolahan menjadi sumber polusi terbesar untuk polutan SO2 (61,96%) dan merupakan kontributor terbesar kedua untuk NOx (11,49%), PM10 (33,9%), dan PMs2.5 (26,81 persen).
Sementara itu, menurut Afdal Makkuraga tingginya kebiasaan menggunakan motor mendorong gejala kurang bergerak atau populer disebut “Mager” di kalangan generasi muda.