UMKM Expo Jateng di Bali Dibuka, Hasilkan Kontrak Bisnis Senilai Rp 66 Miliar
Shinta berharap momentum ini menjadi peluang dan penjajakan kerja sama yang riil antara UMKM dengan para buyer.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto mengatakan, di hari pertama berlangsungnya acara tersebut, telah dilakukan tanda tangan kontrak bisnis sejumlah UMKM dengan buyer dari beberapa negara, di antaranya USA dan Austria.
Produknya ada furniture, home decor, food dan beverage, alat musik. Kontrak itu dengan jangka waktu antara 1-5 tahun.
"Total nilai kontak bisnis tersebut yakni Rp 66,025 miliar. Target kami di awal Rp 35miliar, jadi sudah hampir dua kali lipat," kata Bram di sela acara.
Dengan adanya kegiatan ini, akan makin meningkatkan penjualan produk UMKM ke pasar ekspor.
Eddy mengatakan, UMKM Jateng berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sejak 2021, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah terus mengalami kenaikan.
"Tahun 2021 sebesar 12,45%, pada tahun 2022 sebesar 12,46%, dan pada tahun 2023 sebesar 14,89 persen,” kata dia.
Pantauan di lokasi, sejumlah UMKM yang ikut dalam expo tersebut antara lain dari bidang fashion, di antaranya Batik Widayati dari Solo dan Syirka Eco Print dari Sukoharjo. Kemudian, furnitur dan home decor dari Surya Java Furnindo Kota Semarang, serta beberapa lainnya. (jpnn.com)