UN Women Apresiasi Upaya GoJek Menciptakan Keamanan bagi Perempuan
jpnn.com, JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang khusus menangani isu perempuan, United Nations (UN) Women mengapresiasi inisiatif GoJek dalam upaya menciptakan ruang publik yang aman bagi perempuan.
Representafif UN Women untuk ASEAN Jamshed Kazi menyatakan, langkah proaktif GoJek yang menaruh perhatian pada isu kekerasan seksual bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak. “Prinsip zero (nol) toleransi terhadap pelecehan adalah prinsip yang harus dipegang oleh oleh semua pemain di industri,” kata Jamshed Kazi dalam diskusi publik 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Jamshed, apabila diberikan rasa aman di ruang publik maka perempuan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik. "Data global menyebutkan bahwa apabila tersedia ruang publik yang aman maka wanita bisa berpartisipasi penuh pada roda ekonomi bahkan berkontribusi sebesar USD26 triliun. Itu sebesar perekonomian Tiongkok,” jelasnya.
Hal senada diungkap Koordinator Residen PBB untuk Indonesia Anita Nirody. Ia memuji para pihak terutama pihak swasta (private sector) yang sudah sukarela mewujudkan kepeduliannya. “Mereka yang secara sukarela telah membangun sistem dan penanganan anti-kekerasan seksual sehingga membantu perempuan bisa berpartisipasi penuh dalam perekonomian urban,” ungkapnya.
Senior Manager Corporate Affairs GoJek Alvita Chen mengatakan, mmenciptakan keamanan bagi perempuan di ruang publik adalah hak semua orang. Hal itu sejalan dengan visi Gojek untuk membawa dampak sosial (social impact) yang luas. ”Perempuan mencari nafkah bersama kami dan pengguna perempuan mengandalkan layanan kami untuk hidup yang lebih produktif,” ungkap Vita, sapaan akrabnya.
Vita menambahkan, modul edukasi Gojek mengenai anti kekerasan seksual sudah mengandung kompenen intervensi saksi. Sejalan dengan hasil penelitian, intervensi saksi merupakan hal penting yang perlu dibangun.
”Di Gojek, solusi keamanan dibuat secara menyeluruh terdiri dari tiga pilar; cegah, lindungi, tangani. Penitikberatan pada pencegahan terus kami lakukan supaya terwujud budaya aman bagi semua yang berada dalam ekosistem layanan,” jelasnya.
Penelitian Pulse Lab Jakarta dengan UN Women itu sendiri diberi judul “Setelah Gelap: Menciptakan Transit yang Aman untuk Perempuan yang Bepergian di Malam Hari”. Riset tersebut bertujuan untuk memahami keamanan dan mobilitas perempuan di wilayah perkotaan, di luar wilayah Jakarta, dan sekitarnya.(ant/jpnn)