UNCDF dan Crowde Salurkan Bantuan Permodalan Untuk Pemberdayaan Perempuan di Sektor Pertanian
Melalui program WERF, menurut Maria Perdomo, ingin mendukung perusahaan terpilih untuk memberi solusi inovatif kepada usaha (UMKM) milik perempuan yang terkena dampak pandemi sehingga tidak ada pihak yang tertinggal.
UNCDF yang juga melibatkan ESCAP membawa misi untuk mengkatalisis perubahan lewat program kewirausahaan perempuan yang dibentuk oleh CROWDE.
“Kami merancang dan menggelar sebuah inkubasi untuk kelompok wanita tani dengan memberi pelatihan, pendampingan budi daya, memberi akses pasar, hingga asuransi usaha tani,” kata Maria Perdomo.
Selain itu, juga menyasar digitalisasi UMKM women enterprise di bidang pengolahan pangan dengan memberi solusi pemasaran digital yang inovatif. Inkubasi ini akan mulai berjalan pada September 2021.
CROWDE berharap dengan membentuk inkubasi dapat menciptakan agropreneur perempuan yang siap memulai serta mengembangkan usahanya secara mandiri.
“Peran perempuan di sektor pertanian amatlah penting. Dengan kondisi saat ini, CROWDE berupaya untuk melatih optimisme mereka lewat menanam dan menggarap usaha tani bersama pengusaha wanita tani lainnya, karena menanam berarti memberikan harapan untuk masa depan,” ungkap Afifa Urfani, Head of Impact & Partner ship CROWDE.
Afifa juga menambahkan program ini menggelontorkan dana hingga ratusan juta rupiah agar dapat memberi dampak maksimal serta benar-benar bisa menjauhkan petani perempuan dari risiko kemiskinan.
Program WERF juga mendapat dukungan dari FMO: Dutch Entrepreneurial Development Bank (FMO), Pemerintah Kanada, dan Visa Inc., yang diperuntukkan kepada para petani perempuan yang berada di Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Provinsi Bali.