Uncuy si Jagoan Kampung Sudah tak Bernyawa
Sementara, rekan Ari, Gani, melihat Ari dalam kondisi terimpit bergegas ke dalam pos untuk mengambil pisau belati, langsung menikam ke arah perut hingga usus Uncuy terburai dan tergeletak di jalan.
“Korban ini sering buat masalah dan buat onar di kampong. Setiap mabuk, pasti menantang atau bikin ulah,” ucap Gani dan iyakan Ari.
Diakui keduanya, sebelum kejadian mereka hanya duduk santai. Tidak melakukan hal negatif. “Kami tidak mabuk atau telan obat. Kami hanya santai saja di sana. Tetapi, korban mengajak berkelahi. Padahal kami tak menghiraukannya, tapi dia datang dan bawa celurit,” ujarnya.
Kapolsekta Banjarmasin Selatan Kompol H Najamuddin Bustari, didampingi Kanit Reskrim Iptu Sisworo Zulkarnain mengungkapkan, kedua pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP Jo Pasal 170, tentang pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa orang lain.
“Saat ini, kedua pelaku masih menjalani penyidikan. Untuk motif spontan dan kedua belah pihak tidak memiliki masalah. Diduga, korban dalam keadaan mabuk. Dan keterangan sejumlah saksi, korban memang sering membuat onar dan mengganggu masyarakat,” pungkas Najamuddin.(lan)