Undip Didorong jadi Pusat Peningkatan Pangan dan Pertanian
jpnn.com, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) didorong menjadi pusat utama peningkatan kapasitas pangan dan pertanian di Indonesia. Hal itu menyusul adanya Agro Techno Park (ATP) sebagai tempat untuk menghilirisasikan dan menerapkan inovasi di bidang peternakan dan pertanian.
Hal tersebut dikatakan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip, Semarang, Sabtu (23/9).
"Upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tentunya bergantung pada kesiapan SDM dan wadah aktualisasinya. Kini ada ATP Undip yang bisa menjawab hal tersebut," kata Nasir.
Nasir menggarisbawahi masalah peternakan menjadi penting bagi Indonesia. Konsumsi daging masih rendah di bawah negara lain. Padahal daging memberikan gizi kepada anak Indonesia.
Menurut Nasir, ATP di bawah Undip akan menjadi pusat utama untuk peningkatan kapasitas food and agriculture di Indonesia.
"Misalnya saja ATP Undip akan menjadi pusat riset imunitas hewan ternak. Dengan imunitas hewan ternak yang baik, maka industri dan masyarakat pun mendapat daging yang baik," papar Nasir.
Dalam lingkup yang lebih luas lagi, lanjut Nasir, ATP akan berkontribusi positif terhadap harga hewan ternak yang akan kompetitif di pasaran nasional. Lebih luas lagi ATP Undip harus menjadi rujukan dunia internasional dalam pengembangan ATP.
"ATP Undip juga harus melahirkan inovasi-inovasi baru di peternakan dan pertanian. Misalnya bagaimana peningkatan gizi pada telur ayam yang diteliti oleh Undip. Jadi harus ada nilai tambah yang diberikan," tuturnya.