Uni Irma Menyampaikan Pesan untuk Jenderal Gatot Nurmantyo, Sambil Tertawa, Menohok
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menyampaikan pernyataan keras merespons langkah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, surat terbuka kepada Presiden Jokowi itu dibuat oleh tiga Presidium KAMI yakni Gatot Nurmantyo, Rochmat Wahab dan M. Din Syamsuddin.
Dalam surat itu yang dipublikasikan pada 22 September itu, Presidium KAMI menyampaikan sejumlah permintaan salah satunya soal penayangan kembali Film Pengkhianatan G30S PKI.
"Soal Gatot dan KAMI. Memang (apa) jasa mereka selama ini pada Indonesia? Apa prestasi mereka hingga merasa bisa menyelamatkan Indonesia? Rakyat juga tahu kok apa dan siapa mereka," kata Irma kepada jpnn.com, Sabtu (26/9).
Politikus kelahiran Metro, Lampung, pada 6 Oktober 1965 ini menganggap para tokoh KAMI hanya membuat kegaduhan di tengah pandemi Covid-19.
"Di saat pendemi ini misalnya, boro-boro turun bantu rakyat, yang ada cuma nyinyir dan bikin gaduh. Entah apa yang mau mereka selamatkan. Minimal mereka punya modal sosial begitu untuk rakyat! Baru koar-koar," sambung mantan Anggota DPR ini.
Bicara relevansi permintaan Presidium KAMI kepada Presiden Jokowi soal penayangan kembali Film Pengkhianatan G30 SPKI, Irma punya pendapat berbeda.
"Soal Film G30 SPKI menurut saya enggak penting tuh untuk selalu diputar, karena banyak juga yang menggugat kebenarannya," tegas mantan Anggota DPR periode 2014-2019 ini.