UNJ Berikan Penghargaan Untuk 3 Kota Mahasiswa Terbaik
Termasuk apakah kota itu aman, tidak ada konflik, nyaman, dan terdapat banyak peluang kerja setelah tamat, dan seterusnya.
Lalu aspek keterjangkauan terkait biaya kuliah dan biaya hidup, dan ketersediaan transportasi publik maupun kemudahan bepergian, serta keindahannya.
Pada acara ini, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri diberi kesempatan untuk memberikan penghargaan itu.
"Terima kasih yang jadi peringkat kesatu, kedua, dan ketiga, Semarang, Solo, Surabaya, itu adalah anak-anak dari partai saya," kata Megawati, yang merupakan ketua umum PDIP sambil tersenyum.
Menurutnya, para kepala daerah itu bisa membangun kotanya menjadi city of intelectual karena mereka selalu diajarkan di partai, bagaimana harus menjadi pemimpin yang memperjuangkan rakyat.
"Saya bilang ke Hendi (sapaan Hendrar Prihadi, red), ketika saya rekomendasi, tugasmu cuma satu, bikin Kota Semarang jadi bagus seperti kriteria disampaikan Pak Hafid Abbas tadi," ujar Megawati.
"Sama juga sama Rudy di Solo. Saya tugasi, tolong bikin rakyat di Solo nyaman. Saya dengar universitas di sana ini juga buka bagian boga. Bayangkan Kota Solo itu makanannya enak-enak. Saya pernah diajak kawan saya, mau salat subuh, kembali salat subuh lagi, untuk wisata kuliner. Rasanya enak dan murah meriah. Namun, intinya, kenapa Solo bisa demikian? Karena pemimpinnya mengerti dan mendalami kebutuhan rakyatnya," beber Megawati.
Bu Mega justru menyayangkan Kampus UNJ di Rawamangun, Jakarta, belum masuk kategori city of intellectual.