Unjuk Rasa Menolak Tambang Emas Rusuh, 1 Warga Tertembak, Komisi III DPR Bereaksi Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menyesalkan jatuhnya korban jiwa saat aksi unjuk rasa menolak tambang emas di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2) malam.
Politikus Partai Demokrat itu menegaskan bahwa peristiwa itu cukup memprihatinkan.
“Saya menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam penanganan unjuk rasa penolak tambang emas di Sulteng," kata Didik Mukrianto kepada JPNN.com, Senin (14/2).
Legislator dari Dapil IX Jawa Timur berharap Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi agar segera melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.
"Apakah ada penyimpangan SOP (standar operasional prosedur) dalam pengamanan lapangan, apakah ada abuse of power dalam menghadapi masyarakat hingga jatuh korban?" ujarnya.
Apabila terbukti ada kesalahan prosedur dan penyimpangan di lapangan, kata Didik, Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi harus segera mengambil tindakan-tindakan cepat dan tepat termasuk sanksi yang tegas dan terukur.
"Selain itu saya berharap kepada Kapolda untuk bisa membantu mengurai duduk persoalan yang sesungguhnya secara tuntas apa yang menjadi keberatan masyarakat, dan bukan hanya mengamankan unjuk rasanya saja," kata ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat itu.
Didik menyebutkan jika ditemukan ada ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan terhadap hak-hak rakyat yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan, maka polisi sebagai penegak hukum harus bisa melindungi dan mengayomi masyarakat.