Unpad Buka Magister Microfinance Pertama di Dunia
Selasa, 20 September 2011 – 10:25 WIB
"Oleh kareananya isu manajemen dan pengembangan keuangan mikro telah dibahas secara luas dan mendunia sebagai faktor utama dalam mengentaskan kemiskinan,” tambahnya.
Syarif mengatakan, adanya program internasional yg fokus pada keuangan mikro terpadu diharapkan akan mampu memperkaya secara ilmiah. Sehingga didapat satu ilmu yang membahas secara teknis bagaimana cara penyaluran kredit kepada masyarakat golongan menengah ke bawah. "Metode tersebut harus bisa cepat, efisien, tepat sasaran, yang sesuai dengan kaidah. Sehingga semakin berkembang dan digemari," tuturnya.
Ia menambahkan kaum perbankan yang hingga saat ini masih memprioritaskan kredit komersial ketimbang mikro finance. Adanya kerjasama dengan Leiden University, diharapkan akan membalikkan paradigma tersebut. Apalagi Bank pemerintah yang secara khusus baru fokur pada micro finance ini baru BRI. Bank lainnya masih menggunakan canel atau pihak ketiga yakni semisal koperasi. "Bunganya tetap maksimal 22 persen dan untuk non mikro 14 persen, itu sudah ketentuan," tambahnya.(tie)