UNSADA Gelar FGD Panas Bumi Demi Mendukung Pengembangan Energi Terbarukan
Mereka percaya bahwa universitas memiliki peran kunci dalam memajukan teknologi berkelanjutan, dan energi panas bumi menjadi fokus utama kami saat ini.
"Melalui FGD ini, kami ingin menciptakan platform kolaboratif untuk mendukung riset inovatif dan pengembangan proyek-proyek yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan," ungkap Aep.
Selanjutnya, menurut As Natio kegiatan ini bersinergi menghadirkan berbagai pihak untuk duduk bersama berdiskusi mengenai tantangan dan keuntungdan dalam mengembangkan PLTP di Indonesia.
FGD ini akan dilaksanakan pada 20 Januari 2024 dengan menghadirkan pembicara di antaranya Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Harris Yahya, anggota DEN RI dan dosen Universitas Dharma Persada As Natio Lasman, dan praktisi industri Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim.
Ketiganya akan membahas dari aspek pemerintah, akademis, dan praktisi dengan memberikan pandangan mengenai tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan panas bumi di Indonesia.
Aep menambahkan acara yang bertempat di Gedung Rektorat Universitas Dharma Persada itu diharapkan dapat menjadi forum yang produktif untuk mengidentifikasi potensi kolaborasi antara sektor pemerintah, industri, dan akademisi guna merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi di Indonesia.
Selain itu, dengan menggabungkan perspektif dari berbagai pihak, FGD ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk merangsang pertumbuhan sektor energi panas bumi di Indonesia.
"Itu sejalan dengan komitmen negara dalam mencapai target energi terbarukan dan net zero emission," pungkas Aep. (esy/jpnn.com)