Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Untag Pranata, Peziarah Istimewa yang Meninggalkan Surat di Makam BJ Habibie

Minggu, 15 September 2019 – 17:43 WIB
Untag Pranata, Peziarah Istimewa yang Meninggalkan Surat di Makam BJ Habibie - JPNN.COM
Untag Pranata berziarah ke makam BJ Habibie, Minggu (15/9). Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com, JAKARTA - Putra dari mantan ajudan presiden ketiga RI BJ Habibie menjadi salah seorang peziarah yang datang ke TMP Kalibata, Minggu (15/9). Namanya Untag Pranata, usia 29 tahun. Dia merupakan putra dari Irjen Halba Rubis Nugroho, anggota Polri yang menjadi ajudan Presiden Habibie.

Irjen Halba Lubis juga menjadi ajudan dari Presiden Gusdur dan Megawati, wafat tahun 2011 karena serangan jantung.

Sedikit berbeda dengan peziarah lainnya, Untag menaruh bingkai foto dan sebuah surat di atas pusara. Foto disandarkan di dinding nisan Habibie.

Foto tersebut bergambar Habibie bersama dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yang sedang melambaikan tangan. Di belakang ke dua presiden berdiri ayah Untag yang mengenakan seragam dinas. Foto itu berbingkai putih dan berukuran 5R. Terdapat tulisan di bingkai dengan kalimat "Surat untuk pak Habibie jangan dibuka".

Untag Pranata, Peziarah Istimewa yang Meninggalkan Surat di Makam BJ Habibie
Foto yang ditaruh di atas makam Presiden ke-3 RI BJ Habibie (ANTARA/HO/Dok/Untag Pranata)

Untag mengatakan sengaja menaruh foto di atas pusara Habibie karena ada surat terakhir yang ditulisnya disimpan di dalam foto tersebut. "Surat itu isi curahan hati saya, saya menitipkan salam kepada Pak Habibie untuk ayah saya yang sudah almarhum," kata Untag saat ditemui usai berziarah.

Untag mengatakan sangat mengagumi Habibie sejak kecil, semasa ayahnya menjadi ajudan sang presiden. Dia juga sering mendengar cerita dari sang ayah tentang Habibie, seperti rasa cinta sang presiden terhadap bangsa dan perjuangannya untuk bangsa sampai tidak tidur karena memikirkan bangsa. "Bapak juga sempat cerita soal pelepasan Timor Timur, tetapi waktu itu saya masih kecil tidak terlalu paham," katanya.

Untag memanggil Habibie dengan 'Mr Crack', sesuai dengan julukan dunia internasional kepada ilmuwan Indonesia tersebut. Semasa hidupnya Untag pernah bertemu dengan Habibie. Pertemuan pertama ketika menghadiri acara di rumah Yayuk, adik dari Habibie satu tahun yang lalu. Pertemuan kedua juga terjadi pada 5 Juni 2019 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata.

Untag Pranata adalah putra Irjen Halba Rubis Nugroho, anggota Polri yang menjadi ajudan BJ Habibie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News