Untag Pranata, Peziarah Istimewa yang Meninggalkan Surat di Makam BJ Habibie
Pertemuan itu terjadi saat Habibie sedang berziarah di makam Hasri Ainun Habibie. Pada saat bersamaan Untag sedang berziarah ke makam Ani Yudhoyono. "Tadinya saya mau samperin, tapi karena ada pengawalan Paspampres, kebetulan Pak SBY juga mau datang saya urung mendekat," kata Untag.
Dia sempat mengabadikan momen ketika Habibie berziarah di makam Ainun. Tapi sayang keinginannya untuk menyampaikan salam dan berbicara batal dilakukan. Penyesalan karena tidak sempat menyapa sang idola, Untag tuangkan dalam tulisan yang disimpan dalam bingkai foto yang diletakkannya di atas pusara.
"Isi surat saya itu hanya ingin menyampaikan ucapkan terima kasih karena Pak Habibie sudah jadi inspirator untuk saya pribadi dan juga anak bangsa ini, dan titip salam untuk ayah saya yang juga sudah wafat," kata Untag yang berprofesi sebagai pengusaha Software ini.
Untag menyadari surat yang ditulisnya mungkin saja akan dibuang oleh petugas. Namun, dengan menulis surat tersebut ada kelegaan di hatinya karena penyesalan tidak sempat berbincang semasa Habibie masih ada.
Untag mengaku sempat ingin mengikuti cita-cita Habibie mengambil kuliah jurusan penerbangan luar angkasa Aerospace, tetapi ditentang oleh ayahnya yang menyarankan untuk mengambil kuliah bidang teknologi informasi.
Anak kedua dari empat bersaudara tersebut juga ingin melanjutkan perjuangan Habibie untuk membangun pesawat terbang yang kini sedang berjalan R80.
Dengan mengenakan kaus hitam R80 bergambar pesawat dan bendera Merah Putih, Untag mengatakan akan mendukung industri tersebut terealisasi. "Pak Habibie meninggalkan warisan untuk kita lanjutkan ada R80 yang akan jadi industri masa depan kita, saya juga ikut mendukung dengan pendanaan," kata Untag.
Menurut Untag, cara Presiden Habibie membangun industri R80 dengan mengumpulkan donasi dari masyarakat seperti kisah Presiden Soekarno yang membeli pesawat Indonesia pertama kali dari sumbangan rakyat Aceh. "Jadi saya percaya R80 bisa terealisasi dengan dukungan semua anak bangsa," kata Untag. (laily/ant/jpnn)