Untuk Para Bandar Narkoba, Ini Pesan Dari Kombes Gagas
Erfin, lanjut Gagas, paham betul bagaimana agar peredaran narkoba tersebut tidak segera terendus polisi.
Selama ini untuk berhubungan dengan bandar besar itu, Erfin meminta bantuan seseorang bernama Deddy.
Yang bersangkutan kini masih buron. Gagas membeberkan, fenomena bandar di dalam penjara itu tergolong timbul-tenggelam.
Beberapa di antara mereka adalah bandar besar yang tergolong baru. Mereka pindahan dari daerah Madura.
Selama ini Erfin juga tergolong bandar yang sangat loyal kepada bandar besar.
Dia sangat setia kepada bandarnya. Dia rela mati daripada harus mengorbankan atasannya.
Kepada petugas, dia memilih tutup mulut. Tidak mau berterus terang kepada siapa dia bekerja.
Termasuk saat mendekati ajalnya. Sebelum peluru polisi menembus jantungnya, dia berusaha melarikan diri dan melawan petugas.