Untung Cacian Tak Runtuhkan Fly Over
Kamis, 03 Januari 2013 – 08:31 WIB
Bila tidak berani mengambil kesempatan mengubah infrastruktur yang ada, maka akan selamanyalah kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Gigit jari. Kemacetan hanya akan membuang waktu. Menimbulkan ketidaknyamanan. Fly over di sepanjang jalan Sudirman, bukan lagi kebutuhan tapi kewajiban.
Pemimpin tidak boleh hanya beretorika tapi tidak berani mengambil resiko dalam bekerja. Maka dimulailah menyusun rencana pembangunan. Dan seperti yang sudah diduga, bermunculan penolakan dan pesimisme yang dialamatkan membabi buta.
Cibiran dan tuduhan datang bertubi-tubi tiada henti. Terlebih saat proyek itu sempat terhenti. Urusan pancang jembatan beralih pada tudingan berbalut intrik politik. Sangat disayangkan, mimpi bersama tentang rencana pembangunan fly over pertama di Ibukota Riau itu malah dihujani dengan ungkapan ‘tidak akan mungkin berdiri’.
Apakah saya mundur? Tidak mungkin!