Untung Siksa
Dahlan IskanSaya bergegas keluar ruangan. Mengejar pengacara. Itu perkara apa. Terdakwanya berkulit hitam. Pun pengacaranya. Dia tidak dibayar oleh terdakwa. Pengadilanlah yang memintanya jadi pembela. Rambut pengacara ini unik: dikelabang menjadi puluhan kelabang kecil.
Itu perkara pembunuhan. Sidangnya delapan kali. Pakai juri. Di sidang sebelum ini juri memutuskan ia bersalah. Hari itu hakim tinggal memutuskan nilai hukumannya.
Inilah peradilan yang simple, cepat dan murah.
Saya beruntung hari itu. Tidak ada sidang Trump. Bisa ikut dua sidang. Masih bisa lagi keliling ke lantai 10, tempat jadwal sidang diumumkan.
Besok, daya tarik persidangan Trump berada di puncaknya. Untuk bisa masuk harus antre panjang. Saya sepakat dengan Erick: akan mulai antre jam 05.00 pagi. Berarti jam 04.00 harus berangkat. Trump telah menyiksa saya. Yang disiksa mau.(*)