Upaya Deteksi Dini Cegah Kebakaran di Seluruh Lapas dan Rutan Yogyakarta
Pengecekan instalasi listrik, menurut dia, perlu dilakukan secara berkala mengingat faktor penyebab kebakaran banyak terjadi karena arus pendek listrik.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani menambahkan, upaya deteksi dini dengan mengecek seluruh instalasi listrik kamar hunian dan perkantoran dilakukan di 15 unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan di DIY, baik lapas maupun rutan.
"Kami berharap kebakaran tidak terjadi di lapas atau rutan di Yogyakarta karena tidak banyak kabel-kabel yang berseliweran. Memang tidak boleh kabel ada di kamar hunian," kata dia.
Mengenai jumlah penghuni Lapas di DIY, Gusti Ayu menyebutkan, masih di bawah kapasitas yang disediakan.
Dari daya tampung 2.096 orang, saat ini diisi 1.796 warga binaan.
"Relatif masih di bawah kapasitas. Ini yang kami syukuri karena di DIY tidak terlalu tinggi jumlahnya," katanya.
Meski demikian, Ayu mengakui dari 1.796 warga binaan itu memiliki sebaran yang tidak merata sehingga membuat beberapa lapas atau rutan di DIY tetap mengalami kelebihan kapasitas.
Berdasatkan data dari Kanwil Kemenkumham, dua Lapas dan dua Rutan di DIY kelebihan kapasitas, yakni Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, terisi 248 dari kapasitas 225.