Upbit Buka-bukaan soal Bitcoin ETF, Berpengaruh Besar pada Pasar
jpnn.com, JAKARTA - VP of Operations Upbit Indonesia Resna Raniadi menyampaikan pandangannya terkait Bitcoin ETF (Exchange-Traded Fund) yang cukup menyita perhatian para investor.
Resna mengatakan Bitcoin ETF adalah dana investasi yang dapat melacak harga dan juga diperdagangkan di bursa saham tradisional.
ETF Bitcoin sendiri menawarkan investor cara untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus langsung membeli atau menyimpan mata uang digital.
Namun, ETF Bitcoin merupakan instrumen investasi pasif. Setiap ETF terikat pada sebuah indeks maka akan melacak kinerja indeks yang mendasarinya. Indeks dapat terdiri dari portfolio crypto campuran atau hanya indeks yang dikaitkan dengan harga Bitcoin.
Hal itu menjawab kekhawatiran mengenai keamanan atau penyimpanan Bitcoin karena uang investor terikat pada harga bukan pada aset digital tersebut
“Dengan ETF Bitcoin, investor tidak perlu khawatir wallet mereka akan dibobol atau hilang - yang ada hanya uang di pasar, yang mengikuti harga Bitcoin sehingga Bitcoin ETF menawarkan cara yang lebih sederhana bagi investor untuk berinvestasi di pasar aset digital tanpa perlu terjun ke dunia kripto secara langsung” ungkap Resna dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/7).
Menurut Resna, walaupun Bitcoin ETF masih menghadapi berbagai kendala dari SEC (Security Exchange Commision) tetapi pada akhir 2021, akhirnya SEC resmi mengizinkan Bitcoin ETF pertama berbasis future-based yaitu “BITO” yang mulai diperdagangkan pada Oktober 2021 di bursa saham Chicago Mercantile Exchange (CME).
"SEC akhirnya mengizinkan ETF Bitcoin dengan leverage untuk diperdagangkan di Amerika Serikat," kata Resna.