Update COVID-19 Australia: Kasus di Victoria Tembus Empat Ribu
Hukuman penjara bagi wisatawan yang berbohong
Pemerintah Queensland akan menetapkan hukuman penjara bagi mereka yang berbohong mengenai riwayat perjalanan ketika ingin menyeberangi perbatasan negara tersebut.
Peraturan baru yang akan segera berlaku ini akan menjatuhkan hukuman penjara enam bulan bagi mereka yang memberikan keterangan tidak benar.
Hukuman yang saat ini berlaku adalah denda sebesar $4,003 (Rp4 juta), namun Menteri Kesehatan Steven Miles mengatakan bahwa ini saja tidaklah cukup untuk menghentikan mereka yang berbohong.
"Saya harap hukuman baru ini akan menunjukkan seberapa serius kami dalam mengambil langkah sehingga orang-orang mau menaatinya," kata Menteri Kesehatan Steven Miles.
Sekelompok warga Victoria harus membayar $24,000 (Rp242 juta) karena tidak menuliskan yang sebenarnya dalam formulir deklarasi saat mau masuk ke Queensland akhir pekan lalu.
Pemerintah Queensland juga telah mengumumkan beberapa 'hotspots' virus corona di beberapa daerah New South Wales, setelah munculnya klaster baru di Sydney.
Warga yang bukan berasal dari Queensland dan pernah ke 'Campbelltown' dan daerah perkotaan 'Liverpool' dilarang masuk ke Queensland terhitung hari ini.
Warga Queensland yang berasal dari "hotspots", termasuk Victoria, atau memiliki rencana untuk pergi ke sana akan dipaksa untuk melakukan karantina ketika kembali ke negara bagian itu, dengan biaya sendiri.