Urus Wartawan, Marzuki Mengaku Dituding Kurang Kerjaan
Senin, 20 Februari 2012 – 00:24 WIB
Secara kelembagaan DPR, menurut Marzuki, menyadari bahwa pers dan wartawan tidak boleh dibatasi langkahnya di era kebebasan pers dan demokrasi seperti saat ini. Karena, tegasnya, bagaimana pun pers merupakan salah satu pilar demokrasi. “Harus dipahami ini bukan untuk membatasi tapi agar tertib saja," katanya.
Ia menegaskan tujuan daripada tatib itu juga untuk kalangan pers sendiri jadi. "Yang enak kan teman-teman juga semuanya kalau ada aturan,” tambahnya.
Ditanyakan mengapa hanya pers yang ditertibkan sementara banyak calo proyek berkeliaran bebas di Senayan dan juga wanita-wanita berpakaian seksi yang tidak jelas keberadaannya di DPR, Marzuki mengatakan bahwa semua hal itu akan ditertibkan juga. "Termasuk keberadaan café yang ada di lingkungan DPR," katanya.