Usai Diperiksa, Anak Buah Menteri PUPR Dijeloskan ke Penjara
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara Amran Mustari.
Tersangka suap anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini ditahan usai menjalani pemeriksaan di KPK, Selasa (24/8).
Anak buah Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono ini keluar dari gedung KPK sekitar pukul 17.15, sudah mengenakan rompi tahanan warna orange.
Amran tetap bungkam. Dia tidak mau memberikan keterangan apa pun kepada wartawan. Amran merupakan tersangka keenam yang dijebloskan KPK ke sel tahanan dalam kasus suap ini.
Sebelumnya KPK menahan anggota Komisi V DPR Budi Supriyanto, Damayanti Wisnu Putranti dan dua anak buahnya Julia Prasetyarini, Dessy Ariyati Edwin, serta Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir.
Satu tersangka lainnya, anggota Komisi V DPR Andi Taufan Tiro masih melenggang bebas alias belum ditahan.
Mengenakan baju tahanan KPK, Amran yang menjabat Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara (Malut), keluar pukul 17.10 WIB dari kantor KPK.
Seperti sikapnya saat datang ke KPK, ketika dikonfirmasi, Amran tetap bungkam seraya berjalan masuk ke mobil tahanan.