Usai Melayat, PNS Tiba-tiba Tewas Saat Menyopir Mobil
jpnn.com - TABANAN – Diduga akibat mengalami serangan jantung, I Ketut Sulandra, 66, meregang nyawa Kamis (10/3) sekitar pukul 11.30. Pria yang merupakan pensiunan PNS tersebut tewas dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Jalan Menjangan Nomor 37, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat. Saat itu dia baru saja melayat ke tempat salah seorang sanak saudaranya di Banjar Lebak Suren, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
Sebenarnya, Sulandra tak seorang diri di dalam mobil. Dia bersama istrinya di Made Artini, 60.
Menurut sang istri, korban sempat mengeluh dadanya terasa sesak dan sakit usai melayat. Oleh sanak keluarga yang lain, Sulandra disarankan untuk mampir ke rumah keponakannya I Nyoman Ari Adiana, 39.
Di sana, korban kemudian diberikan minyak kayu putih dan air putih. Setelah kondisinya membaik, dia memutuskan untuk kembali ke Denpasar.
“Sebenarnya saat itu saya larang paman saya mengemudikan mobil karena kondisinya memang kurang sehat dan takut terjadi apa-apa, tetapi dia kukuh mau menyetir mobil sendiri dan akan langsung berobat ke Dokter,” ungkap Adiana.
Dugaan Adiana benar. Korban yang mengemudikan mobil Toyota Kijang berwarna abu-abu dengan nomor polisi DK 1184 EC tiba-tiba tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya saat melintas di Banjar Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. Sampai akhirnya mobil itu menabrak tiang listrik yang ada di kanan jalan.
Hal tersebut membuat istri korban terkejut, ditambah lagi melihat kondisi suaminya yang tak sadarkan diri. “Bibi saya kemudian menelepon keluarga dan memberitahukan hal tersebut. Kami langsung meluncur ke TKP,” lanjutnya.
Kapolsek Selemadeg AKP Abdus Salim saat dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal kejadian tersebut. Dirinya menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah oleh tim Medis Puskesmas Selemadeg terlihat kebiruan pada kelopak mata, pupil, bibir dan ujung jari tangan serta kaki korban.