Usai Minum Tuak, Mahasiswa Ini pun Tewas Bersimbah Darah, Jasad Dibuang Ke Laut
jpnn.com - PANIPAHAN - Seorang mahasiswa tewas mengenaskan setelah lehernya disabet rekannya dengan pisau usai terlibat pertengkaran di warung tuak, Rabu (2/12) sekitar pukul 22.30 WIB. Setelah tak bernyawa, jasad Abdullah yang bersimbah darah itu dibuang ke laut.
Awalnya, pemuda 23 tahun itu menenggak minuman keras bersama rekan-rekannya. Mereka minum di barak milik Tantri di Jalan Bersama, Kepenghuluan Teluk Pulai.
Lantaran di bawah pengaruh alkohol, Abdullah terlibat pertengkaran dengan Adi. Cekcok mulut berujung perkelahian.
‘’Mereka sempat dilerai rekan-rekannya,’’ kata Kapolsek Panipahan AKP Wahariyana, Minggu.
Beberapa lama berselang, Adi keluar. Tak diketahui tujuan pemuda 28 tahun itu. ‘’Sekitar 15 menit kemudian, Abdullah ikut keluar. Dia hendak pulang,’’ tambah Wahariyana.
Belum jauh melangkah, tepatnya di pos masuk lokasi, Abdullah dihadang Adi. Belum sempat berbuat banyak, Abdullah terhenyak saat lehernya ditikam Adi.
‘’Ditikam menggunakan senjata tajam. Selanjutnya, korban didorong hingga jatuh ke laut,’’ lanjut Wahariyana.
Warga yang melihat, berupaya menolong Abdullah. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Panipahan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun sekitar pukul 23.30 WIB, warga Jalan Bhakti, Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas tersebut menghembuskan nafas terakhir.