Usia 16 Baru Masuk SMP, Tahu Indonesia Hanya Sulawesi
Kamis, 25 Agustus 2011 – 19:33 WIB
Setelah rombongan menteri tiba, anak-anak yang belajar di pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) perkebunan kelapa sawit Merotai langsung berjajar rapi. Mereka menyambut kedatangan Nuh dengan tabuhan rebana. Seluruh siswa lantas memadati PKBM yang hanya terdiri atas tiga ruang kelas itu.
Di antara para siswa PKBM Merotai yang baru saja naik ke tingkat SMP, ada Nuranita binti Nuddin. Bocah kelahiran Makassar, 12 Desember 1995, tersebut tinggal di perkebunan sawit itu sejak berumur dua bulan. Dia ikut Nuddin, ayahnya, dan Rosmiati, ibunya, yang bekerja sebagai buruh di tempat tersebut. Ya, meski usianya sudah 16 tahun, dia baru masuk kelas setara SMP. Padahal, umumnya, anak seusia dia minimal sudah kelas 1 SMA.
Sambil bercerita tentang pengalaman belajar di dalam perkebunan sawit, bulir-bulir keringat muncul di kening Nuranita. Maklum, dia ikut rombongan penabuh rebana yang menyambut kedatangan Nuh. "Ini sekolah saya. Kondisinya sudah lebih baik," kata dia dengan logat Melayu.