Uskup Semarang: Idulfitri Membawa Sukacita dan Perdamaian Bagi Umat Manusia
jpnn.com, JAKARTA - Uskup Agung Semarang Monsinyur (Mgr) Robertus Rubiyatmoko mengemukakan perayaan Lebaran (IdulFitri) 2021 membawa sukacita dan perdamaian umat manusia dalam kehidupan bersama sehari-hari di masyarakat.
“Kita mengalami sukacita dan ada perdamaian di antara kita dalam kehidupan bersama di tengah masyarakat,” kata Uskup Robertus melalui kanal Youtube Unit Pengembangan Pastoral Komunikasi Keuskupan Agung Semarang (UPPKKAS), yang dipantau di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (13/5).
Dia mengharapkan perayaan Idulfitri 1442 Hijriah menjadi kesempatan istimewa umat manusia untuk bersilaturahim antarsesama dan antarkeluarga, serta untuk melakukan rekonsiliasi.
Uskup Robertus menyatakan berdoa dan berharap agar perayaan IdulfFitri 1442 Hijriah di tengah pandemi COVID-19 bisa tetap berjalan dengan lancar dan baik.
"Dan, kita semua bisa terhindarkan dari segala macam mara bahaya," katanya.
Kepada umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dia mewakili umat Katolik di Keuskupan Agung Semarang mengucapkan selamat merayakan IdulFitri.
Keuskupan Agung Semarang melakukan pelayanan dan kegembalaan umat Katolik di sebagian wilayah Provinsi Jateng dan DIY.
“Mohon maaf lahir dan batin," kata dia.
Melalui kanal Youtube Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Kevikepan Kedu (Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Temanggung), para imam, biarawan, dan biarawati dari berbagai paroki dan komunitas di wilayah kegembalaan umat Katolik setempat juga menyampaikan ucapan Idul Fitri kepada umat Islam.
“Semoga di hari yang bahagia ini, saudara-saudari semua, bapak ibu yang merayakannya (Idul Fitri, red.) dilimpahi berkat dan karunia Allah yang berlimpah-limpah," kata Kepala Vikep Kedu Romo Alexius Dwi Aryanto, salah satu di antara mereka yang menyampaikan ucapan IdulFitri kepada umat Islam, melalui kanal tersebut.
Dia mengharapkan umat Islam mendapatkan ketenteraman hati serta semakin mampu menjaga persaudaraan dan kerukunan di antara sesama untuk membangun keutuhan bangsa.
Bertepatan dengan umat Islam merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah pada Kamis ini, umat Katolik di wilayah setempat juga mengikuti misa kudus di berbagai gereja, kapel, maupun secara daring, untuk memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih, 40 hari setelah Hari Paskah.
Perayaan tersebut dilakukan umat dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan COVID-19.(Antara/jpnn)