USNI Lepas Ratusan Wisudawan, Lahirkan Calon Wirausaha Muda di Era Digital
Oleh karena itu, lulusan kampus USNI diharapkan bisa menjawab tantangan tersebut.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan-wisudawati USNI yang telah berhasil melalui berbagai tantangan hingga menyelesaikan pendidikan mereka di USNI, serta bagi orang tua dan seluruh dosen juga tim pendidik sivitas akademika USNI yang telah mendukung para wisudawan-wisudawati hingga sampai di titik ini. Saya percaya, teman-teman adalah penulis potensi dan cerita masa depan dunia yang terus berubah. Bersiaplah untuk menuliskan bab baru, melangkah maju dengan kebijaksanaan dan keberanian yang telah diperoleh selama perjalanan penuh warna di masa perkuliahan USNI," ujar Sihar.
Dr. Sihar menambahkan empat tahun terakhir merupakan masa penuh tantangan dan ketidakpastian, dan ke depannya jalan tidak akan lebih mudah.
Oleh karena itu, dia mendorong para wisudawan-wisudawati sebagai anak muda agar tidak takut dengan kegagalan dan terus melatih resiliensi dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam berbagai bidang yang nanti ditempuh, termasuk dengan menjadi wirausaha muda.
"Saya berharap, para wisudawan-wisudawati dapat menjadi pemimpin baru yang berdaya saing, memiliki keyakinan (conviction) yang kuat, serta dapat menginspirasi dan memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya nanti," sambungnya.
Berdasarkan data dari World Competitiveness Yearbook (WCY) 2021 yang dilakukan oleh Institute Management Development (IMD), dalam hal daya saing, Indonesia menempati peringkat 37 dari total 64 negara yang didata.
Data Global Competitiveness Index 2017-2018 dari World Economic Forum juga menemukan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-36 dari 137 negara.
Walaupun Indonesia masih lebih unggul dibandingkan berbagai negara lainnya, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mendorong kualitas sumber daya manusia yang unggul serta berdaya saing, khususnya di era industri 4.0 saat ini.