Ustaz HNW Anggap Tantangan Andi Arief ke Jokowi Bukan Solusi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menganggap tantangan Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mendonorkan satu matanya kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan merupakan hal berlebihan. Hidayat menilai tantangan Andi tidak akan menjadi solusi.
"Ya menurut saya terlalu berlebihan meminta mata itu. Pada hakikatnya upaya hukum apa pun tidak begitu penyelesaiannya," kata Hidayat di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/1).
Wakil ketua Majelis Syura PKS yang akrab disapa dengan panggilan Ustaz HNW itu menambahkan, yang paling penting adalah menagih janji Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masalah penyiraman air keras kepada Novel. Apalagi, ada pendukung Jokowi yang sempat meyakini kasus Novel akan tuntas sebelum 2018 berakhir.
"Bahkan ada yang mengatakan sebelum selesai 2018, sudah selesai masalah. Tapi itu bagian dari bohong tidak bohong, itu tidak mengerti saya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Novel disiram air keras usai salat Subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 11 April 2017. Namun, hingga kini polisi belum berhasil mengungkap pelaku dan dalang penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu.
Andi lantas menyampaikan tantangan kepada Presiden Jokowi melalui akunnya di Twitter. Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat itu menantang Presiden Jokowi untuk menyerahkan satu matanya demi mengganti indra penglihatan Novel yang cacat akibat siraman air keras.
“Kalau Jokowi berkeinginan memberi sebelah matanya pada Novel Baswedan, mari kita bicara soal penculikan dan pembunuhan masa lalu. Kenapa mata Pak Jokowi? Karena percuma punya mata tapi tau mau melihat persoalan yang mudah ini untuk diselesaikan,” ujar Andi melalui akun @AndiArief_ di Twitter.(boy/jpnn)