Usul Dana Infrastruktur Golkar Langsung Ditolak
Kamis, 26 Agustus 2010 – 06:37 WIB
JAKARTA - Modifikasi baru usul dana aspirasi yang dilontarkan Golkar tetap mendapatkan perlawanan dari internal DPR. Bahkan, penolakan terhadap konsep yang kini disebut dana pemaksimalan infrastruktur berdasar daerah pemilihan (dapil) itu semakin keras. "Usul ini lebih fatal lagi," kata Sekjen DPP PKS Anis Matta di Jakarta kemarin (25/8). Menurut Anis, usul tersebut hanya akan memperlebar jurang kesenjangan antardaerah di Indonesia, terutama antara Jawa dan luar Jawa. Usul dana infrastruktur itu modifikasi dana aspirasi. Dalam dana aspirasi, setiap anggota DPR dapat plafon Rp 15 miliar untuk mengajukan proyek di dapil masing-masing. Mereka sebatas mengusulkan karena yang mengerjakan proyek tetap pemerintah. Dalam dana infrastruktur, plafon tak dicantumkan karena akan dinegosiasiakan dengan pemerintah. Intinya, dana itu digunakan untuk membangun infrastruktur di masing-masing dapil anggota dewan.
Faktanya, saat ini, 306 kursi di antara total 560 kursi DPR terdistribusi di Pulau Jawa. Bahkan, 39 dapil di antara 76 dapil se-Indonesia pada Pemilu 2009 terdapat di Pulau Jawa. Bila program berbasis dapil itu direalisasikan melalui setiap anggota dewan, dikhawatirkan justru terjadi bias pembangunan. "Sekitar 50-60 persen sumber daya akan tetap berputar di Pulau Jawa. Padahal, infrastruktur di Pulau Jawa ini sudah lebih bagus daripada luar Jawa," jelas wakil ketua DPR itu.
Menurut Anis, substansi politik anggaran yang ingin dibangun adalah menuju keseimbangan pusat dan daerah. Bila konsepnya dikembalikan menjadi pembangunan infrastruktur berbasis dapil, itu akan menjadi setback atau kemunduran. "Maka, PKS tetap menolak usul ini," tegasnya.
JAKARTA - Modifikasi baru usul dana aspirasi yang dilontarkan Golkar tetap mendapatkan perlawanan dari internal DPR. Bahkan, penolakan terhadap konsep
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
CoinMarket Score Platform Analisis Ditenagai Oleh AI
-
Bertemu PM Lee Hsien, Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Investasi di IKN
-
Rapor Positif Shin Tae Yong saat Menghadapi Uzbekistan
-
Wapres Yakin Timnas Indonesia Bisa Menang di Semi Final
-
Prabowo-Gibran Resmi jadi Pemenang, MK Singgung Etika Jokowi | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Pilpres
Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
Senin, 29 April 2024 – 21:13 WIB - Pilpres
Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
Senin, 29 April 2024 – 20:52 WIB - KPU
Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
Senin, 29 April 2024 – 17:23 WIB - Pemilihan Umum
PDIP Minta Suara PSI dan Demokrat Dinihilkan Buat Dapil Ini
Senin, 29 April 2024 – 16:33 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Seluruh Honorer Diangkat ASN, Tak Masalah PPPK Paruh Waktu, Digaji Tahun Depan Oke
Senin, 29 April 2024 – 18:16 WIB - Sepak Bola
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan: Ramadhan Sananta Gantikan Struick
Senin, 29 April 2024 – 20:27 WIB - Sepak Bola
Mbak Ita Optimistis Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Uzbekistan
Senin, 29 April 2024 – 20:39 WIB - Sport
Persita vs Bali United: Laga Penentu Tuan Rumah, Teco Justru Kepikiran Persib
Senin, 29 April 2024 – 18:47 WIB - Sumsel
Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
Senin, 29 April 2024 – 18:50 WIB