Usulan Amandemen UU Diskriminasi Rasial di Australia Diperdebatkan
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menegaskan bahwa perubahan terhadap Undang-Undang (UU) Diskriminasi Rasial akan memperkuat hukum ketimbang merusaknya, dan menolak klaim yang menyebut bahwa ia menyerah pada tekanan dari sayap kanan Partai Liberal.
Kubu Koalisi di Australia telah mendukung perubahan untuk mempertahankan pelanggaran “intimidasi" atas dasar ras, tapi mengganti kata-kata "menghina", "menyinggung" dan "mempermalukan" dengan kata "melecehkan".
Pemerintah Australia juga akan merombak cara Komisi Hak Asasi Manusia di sana menangani keluhan di bawah UU ini, memasukkan tes "kepribadian" (semacam tes kejiwaan yang menjadi bagian dari penanganan kasus hukum) dan memberikan komisi tersebut lebih banyak kewenangan untuk membalikkan klaim yang mengganggu, atau klaim yang memiliki prospek keberhasilan kecil, pada tahap awal.
PM Turnbull "benar-benar menolak" klaim bahwa ia berusaha untuk mempermudah hukum kebencian rasial di Australia dan mengatakan, perubahan ini akan membuat UU itu lebih jelas dan lebih efektif.
Sang Perdana Menteri mengakui, ia tak memiliki rencana untuk mengubah UU tersebut ketika terpilih, tetapi mengatakan, perubahan itu dipicu oleh kasus-kasus besar yang melibatkan mahasiswa Universitas Teknologi Queensland dan kartunis Bill Leak.
"Kami memperkuat hukum kebencian ras. Ini adalah hukum yang lebih kuat, yang lebih efektif, karena mereka adalah hukum yang lebih jelas," kata PM Turnbull.
Jaksa agung bayangan (dari pihak Oposisi), Mark Dreyfus, mengatakan, kelompok sayap kanan Partai Liberal telah menekan PM Turnbull untuk mengubah hukum itu.
"Jika Perdana Menteri berpura-pura bahwa ini adalah penguatan hukum itu hanyalah omong kosong," kata Dreyfus.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menegaskan bahwa perubahan terhadap Undang-Undang (UU) Diskriminasi Rasial akan memperkuat hukum ketimbang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
Rabu, 24 April 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
Rabu, 24 April 2024 – 23:32 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
Senin, 22 April 2024 – 23:56 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
Jumat, 19 April 2024 – 23:59 WIB
- Sepak Bola
Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Sudah Mempelajari Gaya Permainan Timnas U-23 Uzbekistan
Sabtu, 27 April 2024 – 12:10 WIB - Kriminal
Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana di Kampar Terungkap, Oh Ternyata
Sabtu, 27 April 2024 – 12:21 WIB - Moto GP
Live Streaming Kualifikasi MotoGP Spanyol: Pecco jadi Misterius
Sabtu, 27 April 2024 – 14:21 WIB - Destinasi
Jadwal Bioskop Sabtu (27/4): Film The Roundup: Punishment Hanya Tayang di Level 21 XXI Mall
Sabtu, 27 April 2024 – 10:19 WIB - Bulutangkis
Hasil Piala Uber 2024: China & Jepang Mengamuk di Partai Pertama
Sabtu, 27 April 2024 – 11:15 WIB