UT Jadi Tuan Rumah NUDC 2024, 112 Tim Terbaik se-Indonesia Beradu Kemampuan
Sementara itu, Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., mengungkapkan dalam konsep Kampus Merdeka, pendidikan tinggi pada dasarnya tidak hanya menyediakan tenaga kerja, tetapi juga menciptakan calon intelektual yang mampu berpikir jernih, kritis dan mendasar untuk pengembangan berbagai bidang ilmu.
Selain itu, dalam konteks Kampus Merdeka, pendidikan tinggi juga dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung mahasiswanya berpikir jernih, kritis, mendasar, berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, memahami konteks sosial dan budaya, menjadi pemimpin dan pemikir masyarakat dan pendidikan sepanjang hayat.
Prof. Ojat mengatakan perguruan tinggi sudah seharusnya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Mahasiswa mendapat amanah untuk selalu mengembangkan potensi dirinya.
"Kemerdekaan belajar mahasiswa menjadi inti dari pengembangan kualitas perguruan tinggi. Mahasiswa yang merdeka dalam belajar diharapkan mampu menyumbangkan keahlian mereka dan dapat berkontribusi secara nyata bagi masyarakat," paparnya.
Lebih lanjut dikatakan kegiatan kemahasiswaan berperan besar dalam mewujudkan kampus merdeka.
Pembinaan kegiatan mahasiswa dengan demikian bisa diarahkan pada berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya.
"Salah satu usaha pembinaan tersebut adalah melalui kompetisi debat, yang telah dirumuskan dalam National University Debating Championship (NUDC). Kami bangga UT bisa dipercayai menjadi tuan rumah NUDC 2024," terang Prof. Ojat.
Dia berharap kegiatan ini menjadi momentum sangat berharga, tidak hanya bagi UT, tetapi juga bagi seluruh instansi perguruan tinggi.