Utang Tambah, Pemerintah Nilai Wajar
Bayar Utang Dengan Utang BaruRabu, 15 September 2010 – 17:13 WIB
‘’65 persen kenaikan utang dibandingkan 2009. Kalau utang meningkat itukan wajar. Karena kita melakukan refinancing (penutupan) utang-utang lama yang jatuh tempo. Kebutuhan itu kan harus ditutupi dan terjadi penambahan baru,’’ kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan, sebenarnya meski bertambah namun pada sisi nominal sebenarnya tidaklah terjadi peningkatan utang secara radikal. Karena dengan utang baru yang lebih murah, maka utang lama yang jatuh tempo sudah terlunasi. ‘’Yang kedua, nominal defisit kitakan besar karena PDB (Product Domestik Bruto) naik. Jadi kalau gross utang naik, itu bukan karena ada tambahan baru tapi ada tambahan untuk refinancing utang lama. Jadi sebenarnya tidak ada tambahan,’’ jelas Rahmat.
JAKARTA -- Utang pemerintah Indonesia memasuki akhir kuartal III-2010 bertambah sekitar Rp65,53 triliun menjadi Rp1.654,19 triliun. Pemerintah menilai,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
Minggu, 24 November 2024 – 18:16 WIB - Bisnis
BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
Minggu, 24 November 2024 – 16:47 WIB - Bisnis
Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
Minggu, 24 November 2024 – 13:07 WIB - Bisnis
Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
Minggu, 24 November 2024 – 12:11 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
Minggu, 24 November 2024 – 16:22 WIB - Bulutangkis
Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
Minggu, 24 November 2024 – 16:17 WIB - Politik
Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
Minggu, 24 November 2024 – 17:24 WIB - Bali Terkini
Gardu Induk Serongga Meledak, 60.964 Pelanggan di Ubud hingga Gianyar Terdampak
Minggu, 24 November 2024 – 15:12 WIB - Hukum
Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
Minggu, 24 November 2024 – 15:15 WIB